Sedang mencari soal psikotes Polri dan jawabannya? Di sini akan diberikan beberapa contoh psikotes yang kerap keluar saat tes psikotes yang diadakan oleh Polri. Saat mengikuti seleksi Polri, memang ada berbagai rangkaian tes yang wajib diikuti, salah satunya tes psikotes atau tes psikologi Polri.
Untuk tes psikotes sendiri biasanya bertujuan untuk mengukur kemampuan, kecerdasan, dan juga kepribadian seseorang. Hal tersebut sangat diperlukan sekali dalam dunia kerja, sehingga tak jarang tes ini sering muncul dalam proses seleksi.
Baca juga psikotes Polri kecerdasan
Di bawah ini ada berbagai macam contoh soal psikotes yang biasanya keluar dalam tes psikotes di Polri. Berikut untuk contoh soal beserta dengan jawabannya!
Terdapat beberapa kumpulan soal untuk latihan tes psikotes Polri dengan berbagai jenis soal. Inilah beberapa contoh soal untuk psikotes Polri:
Jenis soal yang pertama yaitu ada kemampuan verbal, yang mana bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memilih padanan kata. Berikut contoh soalnya:
Contoh soal pertama:
Manakah yang bukan persamaan kata “Tren”?
a. Mode
b. Gaya
c. Pola
d. Viral
Jawaban:
Untuk yang bukan persamaan kata dari “Tren” adalah viral. Karena, mode, gaya, dan pola mempunyai makna yang sama dengan kata tren.
Contoh soal kedua:
Apakah persamaan kata dari kata “Sukar”?
a. Mudah
b. Sulit
c. Gampang
d. Sederhana
Jawaban:
Persamaan kata dari kata “Sukar” adalah sulit. Sedangkan, untuk opsi jawaban lainnya adalah lawan kata dari sukar.
Contoh soal ketiga:
Sebutkan persamaan kata dari kata “Orisinal” !
a. Nyata
b. Fakta
c. Asli
d. Palsu
Jawaban:
Kata “Orisinal” mempunyai persamaan kata dengan kata asli. Tiga jawaban lainnya tidak mempunyai padanan kata dengan kata orisinal.
Dalam tes psikotes Polri, ada juga jenis soal ejaan kata. Di dalam jenis soal ini, seseorang akan diukur kemampuannya dalam mengenali ejaan kata yang paling benar. Berikut contohnya:
Contoh soal pertama:
Di bawah ini ejaan kata manakah yang salah....
a. Praktek
b. Antre
c. Ijazah
d. Pikir
Jawaban:
Dari soal atau pertanyaan di atas, jawaban yang paling tepat adalah praktek. Karena, untuk praktek sendiri kata baku yang benar adalah praktik.
Contoh soal kedua:
Di antara kata di bawah ini, manakah ejaan kata yang paling benar?
a. Atlet
b. Azas
c. Hapal
d. Insyaf
Jawaban:
Untuk pertanyaan di atas, ejaan kata yang paling benar adalah atlet. Sedangkan, untuk tiga jawaban lainnya merupakan ejaan kata yang tidak baku.
Contoh soal ketiga:
Tentukan ejaan kata yang salah pada kata di bawah ini!
a. Adzan
b. Cabai
c. Detail
d. Formal
Jawaban:
Jawaban dari pertanyaan di atas yaitu adzan. Karena, untuk ejaan kata adzan sendiri yang paling benar adalah azan.
Jenis soal yang selanjutnya yaitu ada padanan kata. Di dalam jenis ini, peserta harus bisa melakukan analogi hubungan kata yang berkaitan. Berikut untuk contoh soalnya:
Contoh soal pertama:
Ikan : Berenang = Burung : ......
a. Berlari
b. Terbang
c. Berjalan
d. Hinggap
Jawaban:
Untuk jawaban dari pertanyaan di atas adalah terbang. Karena, berhubungan dengan aktivitas utama yang dilakukan oleh hewan. Untuk hewan ikan mempunyai aktivitas berenang, sedangkan untuk burung yaitu terbang.
Contoh soal kedua:
Makanan : Lapar = Minuman : .............
a. Panas
b. Haus
c. Air
d. Udara
Jawaban:
Untuk jawaban dari soal di atas adalah haus. Karena, jika lapar artinya membutuhkan makanan. Sedangkan, bila haus sudah pasti membutuhkan sebuah minuman.
Contoh soal ketiga:
Kota :Gedung = Kampung : .......
a. Sawah
b. Sungai
c. Jalanan
d. Dapur
Jawaban:
Dari pertanyaan di atas, jawaban yang paling tepat adalah sawah. Karena, untuk analoginya kota identik dengan gedung yang banyak. Sedangkan, untuk kampung identik dengan sebuah sawah.
Ada juga jenis soal penalaran logis, yang mana peserta harus berpikir logis untuk memecahkan soal yang diberikan. Inilah beberapa contoh soalnya:
Contoh soal pertama:
Di kantor polisi, semua polisi menggunakan seragam dan membawa pistol
Riski berada di kantor polisi, Riski tidak menggunakan seragam dan tidak membawa pistol.
Manakah pernyataan yang paling benar di bawah ini?
a. Riski bukan seorang polisi.
b. Riski seorang polisi yang tidak menggunakan seragam.
c. Riski seorang polisi yang tidak membawa pistol.
d. Riski bukan seorang polisi yang menggunakan seragam.
Jawaban:
Pernyataan yang paling benar atas soal di atas adalah Riski bukan seorang polisi. Karena, jika di dalam kantor polisi menggunakan seragam dan ada yang membawa pistol. Sedangkan, untuk Riski tidak mempunyai kedua syarat tersebut.
Contoh soal kedua:
Teman yang baik adalah teman yang dapat menerima dalam keadaan apa pun.
Sebagian teman dari sekolah tidak bisa menerima keadaan kita.
Di bawah ini pernyataan mana yang sesuai dengan analogi di atas?
a. Teman dari sekolah adalah teman yang baik.
b. Sebagian teman dari sekolah adalah teman yang baik.
c. Semua teman dari sekolah tidak baik.
d. Semua teman yang baik bukan berasal dari sekolah.
Jawaban:
Untuk pernyataan yang paling tepat adalah sebagian teman dari sekolah adalah teman yang baik. Karena, hanya sebagian teman di sekolah saja yang tidak bisa menerima keadaan yang artinya bukan teman yang baik.
Contoh soal ketiga:
Mahasiswa semester satu tidak boleh mengikuti semester pendek. Rika adalah mahasiswa semester lima.
Manakah pernyataan yang paling benar sesuai dengan analogi di atas?
a. Rika tidak bisa mengikuti semester pendek.
b. Rika bisa mengikuti semester pendek.
c. Rika wajib mengikuti semester pendek.
d. Rika dilarang mengikuti semester pendek.
Jawaban:
Pernyataan yang paling tepat adalah Rika bisa mengikuti semester pendek. Karena, yang tidak boleh mengikuti semester pendek adalah mahasiswa semester satu. Sedangkan, Rika merupakan mahasiswa semester lima.
Adanya tes psikotes tentunya mempunyai tujuan atau kegunaan tertentu. Berikut kegunaan dari tes psikotes:
Kegunaan yang pertama yaitu untuk mengetahui kepribadian seseorang. Hal ini diperlukan sekali dalam dunia kerja. Karena, sebuah instansi sudah pasti akan memilih pegawai dengan kepribadian yang diinginkan.
Melalui tes psikotes ini, kepribadian seseorang bisa terlihat. Sehingga, sebuah instansi bisa menentukan keputusan untuk menerimanya atau tidak. Keputusan yang diambil pun bisa lebih tepat.
Selain untuk melihat kepribadian seseorang. Tes psikotes juga bisa digunakan untuk mengukur sebuah kecerdasan. Di dalam psikotes, ada beberapa jenis soal yang bisa digunakan untuk mengetahui kecerdasan seseorang.
Baik itu, kecerdasan dalam bentuk emosional maupun spiritual. Kecerdasan seseorang tentunya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Karena, diharapkan dapat memecahkan sebuah masalah yang sedang terjadi di sebuah instansi atau perusahaan.
Itulah berbagai kumpulan soal psikotes Polri dan jawabannya. Dengan melakukan latihan soal di atas, proses tes psikotes di Polri akan terasa lebih mudah. Sehingga, mempunyai peluang yang lebih besar untuk masuk ke instansi tersebut.