Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, terdapat tiga jalur masuk yaitu SNBP, SNBT, dan jalur Seleksi Mandiri.
Adapun materi UTBK-SNBT terbagi ke dalam dua komponen besar, yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.
Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang dibuat untuk menguji kemampuan berpikir atau kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan agar seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya di jenjang kuliah.
Dalam tes ini terdapat 4 (empat) subtes, yakni:
1. Kemampuan Penalaran Umum
Kemampuan ini menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur yang ada dalam memecahkan masalah baru.
Kemampuan yang diujikan mencakup:
Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya.
Kemampuan Penalaran Umum terbagi lagi menjadi Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif. Durasi total ketiganya mencapai 30 menit dengan masing-masing komponen berjumlah 10 soal.
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Tes ini menguji kemampuan untuk memahami dan mengomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia, seperti keterampilan berbahasa, menggunakan kata, keluasan, dan kedalaman pengetahuan umum.
Pada tes ini, peserta harus menyelesaikan 20 soal dengan durasi 15 menit.
3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Soal dalam subtes ini berjumlah 20 soal dengan durasi 25 menit.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Subtes ini menguji kedalaman dan luasnya pengetahuan terkait ukuran perhitungan Matematika, pemecahan masalah Matematika, dan pengetahuan umum Matematika. Peserta harus mengisi 15 soal dalam durasi 20 menit.
Tes Literasi
Tes Literasi secara garis besar terbagi menjadi literasi bahasa dan matematika. Dalam tes ini terdapat tiga subtes.
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia
Subtes ini mengujj kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan dengan teks.
Peserta harus bisa menemukan konteks yang ada pada teks. Konteks teks yang akan diujikan disajikan dalam beberapa tipe, seperti teks seputar bidang ilmu pengetahuan alam, sains, dan teknologi, atau teks bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
Materi yang akan diujikan dalam Tes Literasi Bahasa Indonesia:
Menentukan inti bacaan
Menyimpulkan isi bacaan
Menentukan makna kontekstual kata
Menentukan tema dalam teks sastra
Menemukan nilai dalam teks sastra
Menentukan unsur proses dalam bacaan eksplanatif
Menentukan unsur sebab-akibat bacaan eksplanatif
Menentukan kelengkapan paparan kekhasan objek bahasan dalam bacaan ulasan
Menentukan keakuratan paparan kelebihan objek bahasan dalam bacaan ulasan
Menentukan keakuratan paparan kekurangan objek bahasan dalam bacaan ulasan
Menentukan ketepatan opini atas objek bahasan dalam bacaan ulasan
Menentukan gagasan pendirian yang relevan/tidak relevan dengan isi bacaan argumentatif
Menentukan fakta/data yang relevan/tidak relevan dengan gagasan pendirian dalam bacaan argumentatif
Menentukan simpulan yang relevan/tidak relevan dengan gagasan pendirian dan fakta/data dalam bacaan argumentatif
Menentukan inferensi meyakinkan dalam bacaan argumentatif
Tes Literasi bahasa Indonesia berjumlah 30 soal dengan durasi 45 menit.
2. Literasi dalam Bahasa Inggris
Subtes ini berjumlah 20 dengan durasi pengerjaan 30 menit.
3. Penalaran Matematika
Subtes ini menekankan pada kemampuan menyelesaikan masalah-masalah matematika dalam berbagai konteks. Dalam menyelesaikan soal-soal Penalaran Matematika, dibutuhkan tiga proses kognitif yaitu memformulasikan, menggunakan atau menerapkan, dan menginterpretasikan.
Pengukuran penalaran Matematika mencakup bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar.
Itulah daftar 7 subtes materi UTBK 2024 yang wajib diketahui dan dipelajari calon mahasiswa baru.